Pupuk Organik Cair Bioton yang diramu dari ekstrak berbagai tanaman, yang difermentasikan berimbang dalam bentuk cair mengandung unsur hara makro maupun mikro. Penggunaan sistem ekstraksi fisik dengan pemanasan suhu rendah memungkinkandiperoleh hasil ekstraksi yang mengandung hormon-hormon tumbuh dalam komposisi yang berimbang.
Komposisi unsur hara Pupuk Organik Cair Bioton terbentuk dalam perimbangan yang sangat sesuai bagi tanaman, terdiri atas :
• Unsur hara makro, N, P, K, Ca, Mg dan S
• Unsur hara mikro, Fe, Cu, Al, Zn, Mn, Mo dan B
• Hormon tumbuh, Giberellin, Auxin, Sitokinin
Kondisi ini sangat menguntungkan karena memungkinkan untuk aplikasi pada dosis tinggi. Makin tinggi dosis yang digunakan akan semakin baik efeknya terhadap proses pertumbuhan tanaman. Hasil ekstraksi fisik maupun metabolisme sekunder dari proses fermentasi, dihasilkan bahan-bahan berbentuk hormon tanaman, baik kelompok Giberellin, Auxin maupun Sitokinin. Kelompok-kelompok hormon tersebut terkandung dalam Pupuk Organik Cair Bioton dengan komposisi yang sangat pas untuk setiap fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hal ini memungkinkan aplikasi Pupuk Organik Cair Bioton mampu memaksimalkan kemampuan tanaman untuk melakukan proses pertumbuhan dan perkembangannya.
Mekanisme Kerja BIOTON
Pada awal interaksi Pupuk Organik Cair Bioton terhadap sel tanaman, kelompok hormon auxin dan unsur hara N yang terkandung dalam larutan Pupuk Organik Cair Bioton, terserap dan bereaksi lebih awal. Auxin dan N bereaksi terhadap peningkatan permeabilitas dinding sel. Kondisi ini memungkinkan bagi larutan Bioton yang diaplikasikan terserap sebanyak mungkin.
Unsur hara Mg, Fe dan Cu pada Bioton yang terserap oleh daun tanaman, mempercepat dan memperbanyak terbentuknya klorofil. Peningkatan jumlah klorofil yang relatif cepat sebagai unit-unit produksi tanaman, meningkatkan kemampuan pembentukan fotosintesan dengan cepat. Fotosintesan yang berbentuk karbohidrat bersama kelompok hormon auxin, ditranslokasikan kesebagian akar dengan cepat. Kehadiran kelompok hormon sitokinin yang ditambahkan secara eksogen, akan melancarkan proses translokasi bahan-bahan tersebut sampai ke akar. Fotosintesan dan auxin merangsang akar tanaman membentuk sitokinin dan giberellin yang sebagian digunakan dalam mekanisme pembentukan akar baru dan bulu-bulu akar.
Auxin selain meningkatkan permeabilitas dinding sel juga meningkatkan turgornya, sehingga translokasi larutan dari akar ke tajuk tanaman dipercepat. Bersamaan dengan translokasi larutan air tanah dari akar, giberellin dan sitokin yang terbentuk pada akar, diangkat kebagian tajuk. Sitokinin dan giberellin secara simultan bekerja memacu pertumbuhan tunas-tunas baik yang akan membentuk tunas daun maupun kuncup bunga. Tambahan sitokinin dan giberellin, meningkatkan kualitas sitokinin dan giberelin endogen yang mampu memacu mata tunas normal maupun dorman (tidur) untuk tumbuh dengan cepat. Peningkatan kecepatan proses pertumbuhan ini membutuhkan ketersediaan unsur hara yang relatif cepat, terutama saat periode krisis pada tanaman. Bioton dengan kandungan unsur hara yang sangat pas bagi tanaman, dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Potensi Pupuk Organik Cair BIOTON
Kandungan hara dan hormon Pupuk Organik Cair Bioton dengan kemampuan mekanisme kerja secara bersama dan simultan, menghadirkan potensi-potensi yang dapat dikembangkan dalam berkiprah meningkatkan produktifitas tanaman budidaya. Potensi-potensi tersebut antara lain sebagai berikut :
- Meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dasar
Proses
lanjutan dari aplikasi Pupuk Organik Cair Bioton dalam tubuh tanaman
antara lain adalah peningkatan pertumbuhan akar. Peningkatan proses ini
diikuti dengan proses pembentukan geberellin dan sitokinin pada akar.
Konsentrasi giberellin dan sitokinin di akar meningkat, sebagian keluar
ke permukaan akar bersamaan dengan proses eksudat akar. Hormon tersebut
ditambah dengan fotosintesan yang terkumpul pada akar sebagai bahan
pembentuk akar juga dimanfaatkan oleh mikroba tanah yang ada di sekitar
akar-akar muda.
Kegiatan metabolisme
sebagian mikroba tanah memungkinkan peningkatan ketersediaan hara yang
diserap akar, terutama untuk hara N dan P. Hara N dalam proses ini
sebagian diambil dari udara, sedangkan hara P diambil dari P yang ada di
tanah. Gabungan mekanisme pengembangan akar dan kegiatan metabolisme
mikroba tanah meningkatkan jumlah hara yang diserap tanaman per satuan
waktu. Dengan demikian efisiensi penggunaan pupuk dasar dapat
ditingkatkan.
- Memperbesar ukuran daun dan memperpanjang umur produktif daun
Sitokinin
yang ditambahkan melalui aplikasi BIOTON, mampu meningkatkan daya kerja
sitokinin endogen terutama pada proses pembelahan sel. Sel-sel daun
tanaman membelah lebih cepat, sehingga pada satu satuan waktu sel yang
terbentuk lebih banyak. Demikian pula dengan giberellin, jumlah
giberellin endogen dengan adanya rangsangan pertumbuhan akar, jumlahnya
akan meningkat. Peningkatan konsentrasi iberellin ini dipercepat dengan
tambahan giberellin dari aplikasi Bioton, sehingga memungkinkan
mendorong proses pembesaran sel-sel daun yang terbentuk tadi. Proses ini
sangat nyata pada daun tembakau yang menggunakan aplikasi Bioton, lebar
dan luas daun meningkat hampir 3 (tiga) kali lipat.
Peningkatan
konsentrasi sitokinin pada daun diatas konsentrasi normal, akan menekan
pembentukan hormon-hormon obsitat. Pembentukan hormon obsitat menjadi
lambat sehingga daun tidak cepat menua. Kondisi ini memungkinkan bagi
daun untuk memperpanjang umur produktifnya. Efek ini sangat jelas
terlihat pada tanaman kedelai dan kentang yang dilakukan aplikasi
Bioton. Kedua tanaman ini pada kondisi normal, mendekati masa kematangan
(menjelang saat panen), daunnya akan terlihat cepat menguning dan
rontok. Pada tanaman yang menggunakan Bioton sampai melewati umur panen
daun masih tampak hijau segar.
- Meningkatkan Kemampuan Penimbunan Bahan Fotosintesa Dalam Bentuk Buah/Umbi
Proses
lanjutan dari aksi stimulan Bioton tidak terhenti pada
penyediaan titik-titik produksi pada daun, proses ini berlanjut sampai
pada
pembentukan jaringan penyimpanan cadangan makanan. Peningkatan produksi fotosintesan yang pesat akan merubah C/N ratio menjadi relatif besar. Kondisi ini mendorong tanaman beralih fase, dari fase vegetatif ke fase generatif. Pada fase generatif tanaman memacu pembentukan jaringan penyimpanan. Ada yang berbentuk buah, umbi akar, umbi batang, daun yang termodifikasi, dll. Penambahan konsentrasi hormon sitokinin dan giberellin akan meningkatkan kapasitas pembentukan jaringan penyimpanan. Sel-sel jaringan penyimpanan akan terbentuk lebih banyak dan lebih besar.
pembentukan jaringan penyimpanan cadangan makanan. Peningkatan produksi fotosintesan yang pesat akan merubah C/N ratio menjadi relatif besar. Kondisi ini mendorong tanaman beralih fase, dari fase vegetatif ke fase generatif. Pada fase generatif tanaman memacu pembentukan jaringan penyimpanan. Ada yang berbentuk buah, umbi akar, umbi batang, daun yang termodifikasi, dll. Penambahan konsentrasi hormon sitokinin dan giberellin akan meningkatkan kapasitas pembentukan jaringan penyimpanan. Sel-sel jaringan penyimpanan akan terbentuk lebih banyak dan lebih besar.
Kondisi ini sangat memungkinkan
untuk menampung hasil-hasil fotosintesa yang meningkat pesat. Aksi ini
akan terlihat jelas pada ukuran umbi kentang yang meningkat sampai ±
30%, atau pada buah mentimun yang ukurannya meningkat hampir 300%. Pada
tanaman padi peningkatan penyimpanan tidak diperlihatkan pada ukuran
bulir padi, tetapi terlihat pada kepadatan isi yakni berat bulir
ratarata meningkat ± 20%.
- Merangsang Pertumbuhan Bunga
Naiknya
C/N ratio yang mengantar tanaman memasuki masa primordia bunga,
mempercepat masa pendewasaan tanaman. Pada fase ini, penambahan
giberellin secara eksogen akan memacu tanaman membentuk bunga. Efek
giberellin eksogen ini seringkali dapat mematahkan dormansi penggunaan
karena suhu maupun lama penyinaran. Tanaman serealia dan sebagian besar
tanaman buah tahunan bereaksi nyata terhadap aplikasi Bioton. Pada
tanaman padi rata-rata masa berbunga menjadi maju ± 10 hari. Pohon
mangga dan jeruk dapat lebih cepat berbunga antara 20 –30 harian.
- Memperpanjang Umur Produktif Tanaman
Aksi
mekanisme Pupuk Organik Cair Bioton secara keseluruhan dapat
meningkatkan kualitas tanaman secara sistematis. Aksi dimulai dari
pengembangan akar yang ekstensif sehingga mampu menunjang kebutuhan
suplai air dan hara bagi proses pertumbuhan tanaman secara menyeluruh.
Dibagian tajuk, dengan pemberian stater melalui aplikasi Bioton yang
menjamin ketersediaan tambahan hormon tumbuh dan unsur hara mikro mampu
memperbanyak jaringan-jaringan pusat produksi, yang pada akhirnya dapat
mensuplai kebutuhan karbohidrat dasar untuk seluruh bagian tanaman.
Kondisi
ini sangat memungkinkan bagi tanaman untuk mempertahankan stamina
setiap saat. Efek yang nyata proses ini terlihat pada tanaman kacang
panjang dan cabai merah yang menggunakan Bioton. Tanaman kacang panjang
dapat meningkatkan frekuensi petik/panen sampai
70%, sedangkan pada tanaman cabai merah, usia produksinya dapat diperpanjang sampai 30 hari.
70%, sedangkan pada tanaman cabai merah, usia produksinya dapat diperpanjang sampai 30 hari.
- Menurunkan Tingkat Kerontokan Bunga/Buah
Aksi
giberellin dan auxin yang ditambahkan secara eksogen, menekan
produksi hormon obsisat. Dengan demikian proses obsisi (pelepasan
bagian-bagian tanaman) dihambat. Pada bunga dan buah hampir-hampir tidak
terjadi produksi auxin. Kondisi seperti ini akan memacu pembentukan
lapisan gabus yang tumbuh membatasi antara tangkai bunga/buah dengan
permukaan ranting.
Auxin dengan sifatnya
yang meningkatkan permeabilitas dinding sel dan tekanan turgor sel
memungkinkan sel-sel pada batas tangkai bunga/buah dengan batang/ranting
tetap hidup tidak mati menjadi jaringan gabus.
Soil
microbial metabolic activity partly allow increased availability of
root uptake of nutrients, especially for N and P. Hara N in this process
is partly taken from the air, while the nutrient P is taken from P in
the soil. Combined mechanisms of development of root and soil microbial
metabolic activity increases the amount of nutrients absorbed by plants
per unit time. Thus the basic fertilizer use efficiency can be improved.
Harga Pupuk Organik Cair Bioton
:
Rp 80.000
Kemasan Botol Kecil Rp 40.000
Kemasan Botol Kecil Rp 40.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar