Pupuk Cair Organic Bioton

Pupuk Cair Organic Bioton
Komposisi

Selasa, 26 Januari 2016

Pupuk Organik Cair Bioton


Pupuk Organik Cair Bioton yang diramu dari ekstrak berbagai tanaman, yang difermentasikan berimbang dalam bentuk cair mengandung unsur hara makro maupun mikro. Penggunaan sistem ekstraksi fisik dengan pemanasan suhu rendah memungkinkandiperoleh hasil ekstraksi yang mengandung hormon-hormon tumbuh dalam komposisi yang berimbang.
Komposisi unsur hara Pupuk Organik Cair Bioton terbentuk dalam perimbangan yang sangat sesuai bagi tanaman, terdiri atas :
• Unsur hara makro, N, P, K, Ca, Mg dan S
• Unsur hara mikro, Fe, Cu, Al, Zn, Mn, Mo dan B
• Hormon tumbuh, Giberellin, Auxin, Sitokinin
Kondisi ini sangat menguntungkan karena memungkinkan untuk aplikasi pada dosis tinggi. Makin tinggi dosis yang digunakan akan semakin baik efeknya terhadap proses pertumbuhan tanaman. Hasil ekstraksi fisik maupun metabolisme sekunder  dari proses fermentasi, dihasilkan bahan-bahan berbentuk hormon tanaman, baik kelompok Giberellin, Auxin maupun Sitokinin. Kelompok-kelompok hormon tersebut terkandung dalam Pupuk Organik Cair Bioton dengan komposisi yang sangat pas untuk setiap fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hal ini memungkinkan aplikasi Pupuk Organik Cair Bioton mampu memaksimalkan kemampuan tanaman untuk melakukan proses pertumbuhan dan perkembangannya.

Mekanisme Kerja BIOTON 

Pada awal interaksi Pupuk Organik Cair Bioton terhadap sel tanaman, kelompok hormon auxin dan unsur hara N yang terkandung dalam larutan Pupuk Organik Cair Bioton, terserap dan bereaksi lebih awal. Auxin dan N bereaksi terhadap peningkatan permeabilitas dinding sel. Kondisi ini memungkinkan bagi larutan Bioton yang diaplikasikan terserap sebanyak mungkin.

Unsur hara Mg, Fe dan Cu pada Bioton yang terserap oleh daun tanaman, mempercepat dan memperbanyak terbentuknya klorofil. Peningkatan jumlah klorofil yang relatif cepat sebagai unit-unit produksi tanaman, meningkatkan kemampuan pembentukan fotosintesan dengan cepat. Fotosintesan yang berbentuk karbohidrat bersama kelompok hormon auxin, ditranslokasikan kesebagian akar dengan cepat. Kehadiran kelompok hormon sitokinin yang ditambahkan secara eksogen, akan melancarkan proses translokasi bahan-bahan tersebut sampai ke akar. Fotosintesan dan auxin merangsang akar tanaman membentuk sitokinin dan giberellin yang sebagian digunakan dalam mekanisme pembentukan akar baru dan bulu-bulu akar.
Auxin selain meningkatkan permeabilitas dinding sel juga meningkatkan turgornya, sehingga translokasi larutan dari akar ke tajuk tanaman dipercepat. Bersamaan dengan translokasi larutan air tanah dari akar, giberellin dan sitokin yang terbentuk pada akar, diangkat kebagian tajuk. Sitokinin dan giberellin secara simultan bekerja memacu pertumbuhan tunas-tunas baik yang akan membentuk tunas daun maupun kuncup bunga. Tambahan sitokinin dan giberellin, meningkatkan kualitas sitokinin dan giberelin endogen yang mampu memacu mata tunas normal maupun dorman (tidur) untuk tumbuh dengan cepat. Peningkatan kecepatan proses pertumbuhan ini membutuhkan ketersediaan unsur hara yang relatif cepat, terutama saat periode krisis pada tanaman. Bioton dengan kandungan unsur hara yang sangat pas bagi tanaman, dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Potensi Pupuk Organik Cair BIOTON

Kandungan hara dan hormon Pupuk Organik Cair Bioton dengan kemampuan mekanisme kerja secara bersama dan simultan, menghadirkan potensi-potensi yang dapat dikembangkan dalam berkiprah meningkatkan produktifitas tanaman budidaya. Potensi-potensi tersebut antara lain sebagai berikut :

  • Meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dasar
Proses lanjutan dari aplikasi Pupuk Organik Cair Bioton dalam tubuh tanaman antara lain adalah peningkatan pertumbuhan akar. Peningkatan proses ini diikuti dengan proses pembentukan geberellin dan sitokinin pada akar. Konsentrasi giberellin dan sitokinin di akar meningkat, sebagian keluar ke permukaan akar bersamaan dengan proses eksudat akar. Hormon tersebut ditambah dengan fotosintesan yang terkumpul pada akar sebagai bahan pembentuk akar juga dimanfaatkan oleh mikroba tanah yang ada di sekitar akar-akar muda.
Kegiatan metabolisme sebagian mikroba tanah memungkinkan peningkatan ketersediaan hara yang diserap akar, terutama untuk hara N dan P. Hara N dalam proses ini sebagian diambil dari udara, sedangkan hara P diambil dari P yang ada di tanah. Gabungan mekanisme pengembangan akar dan kegiatan metabolisme mikroba tanah meningkatkan jumlah hara yang diserap tanaman per satuan waktu. Dengan demikian efisiensi penggunaan pupuk dasar dapat ditingkatkan.
  • Memperbesar ukuran daun dan memperpanjang umur produktif daun
Sitokinin yang ditambahkan melalui aplikasi BIOTON, mampu meningkatkan daya kerja sitokinin endogen terutama pada proses pembelahan sel. Sel-sel daun tanaman membelah lebih cepat, sehingga pada satu satuan waktu sel yang terbentuk lebih banyak. Demikian pula dengan giberellin, jumlah giberellin endogen dengan adanya rangsangan pertumbuhan akar, jumlahnya akan meningkat. Peningkatan konsentrasi iberellin ini dipercepat dengan tambahan giberellin dari aplikasi Bioton, sehingga memungkinkan mendorong proses pembesaran sel-sel daun yang terbentuk tadi. Proses ini sangat nyata pada daun tembakau yang menggunakan aplikasi Bioton, lebar dan luas daun meningkat hampir 3 (tiga) kali lipat.
Peningkatan konsentrasi sitokinin pada daun diatas konsentrasi normal, akan menekan pembentukan hormon-hormon obsitat. Pembentukan hormon obsitat menjadi lambat sehingga daun tidak cepat menua. Kondisi ini memungkinkan bagi daun untuk memperpanjang umur produktifnya. Efek ini sangat jelas terlihat pada tanaman kedelai dan kentang yang dilakukan aplikasi Bioton. Kedua tanaman ini pada kondisi normal, mendekati masa kematangan (menjelang saat panen), daunnya akan terlihat cepat menguning dan rontok. Pada tanaman yang menggunakan Bioton sampai melewati umur panen daun masih tampak hijau segar. 
  • Meningkatkan Kemampuan Penimbunan Bahan Fotosintesa Dalam Bentuk Buah/Umbi
Proses lanjutan dari aksi stimulan Bioton tidak terhenti pada penyediaan titik-titik produksi pada daun, proses ini berlanjut sampai pada
pembentukan jaringan penyimpanan cadangan makanan. Peningkatan produksi fotosintesan yang pesat akan merubah C/N ratio menjadi relatif besar. Kondisi ini mendorong tanaman beralih fase, dari fase vegetatif ke fase generatif. Pada fase generatif tanaman memacu pembentukan jaringan penyimpanan. Ada yang berbentuk buah, umbi akar, umbi batang, daun yang termodifikasi, dll. Penambahan konsentrasi hormon sitokinin dan giberellin akan meningkatkan kapasitas pembentukan jaringan penyimpanan. Sel-sel jaringan penyimpanan akan terbentuk lebih banyak dan lebih besar.
Kondisi ini sangat memungkinkan untuk menampung hasil-hasil fotosintesa yang meningkat pesat. Aksi ini akan terlihat jelas pada ukuran umbi kentang yang meningkat sampai ± 30%, atau pada buah mentimun yang ukurannya meningkat hampir 300%. Pada tanaman padi peningkatan penyimpanan tidak diperlihatkan pada ukuran bulir padi, tetapi terlihat pada kepadatan isi yakni berat bulir ratarata meningkat ± 20%.
  • Merangsang Pertumbuhan Bunga
Naiknya C/N ratio yang mengantar tanaman memasuki masa primordia bunga, mempercepat masa pendewasaan tanaman.  Pada fase ini, penambahan giberellin secara eksogen akan memacu tanaman membentuk bunga. Efek giberellin eksogen ini seringkali dapat mematahkan dormansi penggunaan karena suhu maupun lama penyinaran. Tanaman serealia dan sebagian besar tanaman buah tahunan bereaksi nyata terhadap aplikasi Bioton. Pada tanaman padi rata-rata masa berbunga menjadi maju ± 10 hari. Pohon mangga dan jeruk dapat lebih cepat berbunga antara 20 –30 harian. 
  • Memperpanjang Umur Produktif Tanaman 
Aksi mekanisme Pupuk Organik Cair Bioton secara keseluruhan dapat meningkatkan kualitas tanaman secara sistematis. Aksi dimulai dari pengembangan akar yang ekstensif sehingga mampu menunjang kebutuhan suplai air dan hara bagi proses pertumbuhan tanaman secara menyeluruh. Dibagian tajuk, dengan pemberian stater melalui aplikasi Bioton yang menjamin ketersediaan tambahan hormon tumbuh dan unsur hara mikro mampu memperbanyak jaringan-jaringan pusat produksi, yang pada akhirnya dapat mensuplai kebutuhan karbohidrat dasar untuk seluruh bagian tanaman.
Kondisi ini sangat memungkinkan bagi tanaman untuk mempertahankan stamina setiap saat. Efek yang nyata proses ini terlihat pada tanaman kacang panjang dan cabai merah yang menggunakan Bioton. Tanaman kacang panjang dapat meningkatkan frekuensi petik/panen sampai
70%, sedangkan pada tanaman cabai merah, usia produksinya dapat diperpanjang sampai 30 hari.
  • Menurunkan Tingkat Kerontokan Bunga/Buah
Aksi giberellin dan auxin yang ditambahkan secara eksogen, menekan produksi hormon obsisat. Dengan demikian proses obsisi (pelepasan bagian-bagian tanaman) dihambat. Pada bunga dan buah hampir-hampir tidak terjadi produksi auxin. Kondisi seperti ini akan memacu pembentukan lapisan gabus yang tumbuh membatasi antara tangkai bunga/buah dengan permukaan ranting. 
Auxin dengan sifatnya yang meningkatkan permeabilitas dinding sel dan tekanan turgor sel memungkinkan sel-sel pada batas tangkai bunga/buah dengan batang/ranting tetap hidup tidak mati menjadi jaringan gabus.
Soil microbial metabolic activity partly allow increased availability of root uptake of nutrients, especially for N and P. Hara N in this process is partly taken from the air, while the nutrient P is taken from P in the soil. Combined mechanisms of development of root and soil microbial metabolic activity increases the amount of nutrients absorbed by plants per unit time. Thus the basic fertilizer use efficiency can be improved.

Harga Pupuk Organik Cair Bioton : Rp 80.000
             Kemasan  Botol Kecil        Rp 40.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar